Bismillahirrohmanirrohim
Sekadar perkongsian dan renungan untuk kita semua.. Yakinlah pada Allah, didiklah hati untuk berbaik sangka dan ikhlas dengan apa jua yang Allah kurniakan buat kita.. Kerna di balik kesusahan, kepayahan itu, Allah telah sediakan kemanisan yang berganda.. Jom audit diri... Terima kaseh pemilik facebook TongkatLangit kerana sudi berkongsi kisah yang benar-benar menyentuh jiwa ini...
Kisah gadis kecil berasal Mesir berumur 10 tahun bernama Bara'ah, orang tuanya doktor dan berpindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada usia ini, Bara'ah menghafal seluruh Al Qur'an dengan tajweed. Keluarganya sederhana dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya, hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang teramat dan setelah beberapa kali diperiksakan, tahulah dia menderita kanser, dan kanser ini sudah dalam keadaan kronik. Ibu Bara’ah berfikir untuk memberitahu Bara’ah, lalu diucapkan pada si puterinya,
"Bara’ah aku akan pergi ke syurga , tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari kerana Ia akan menjadi pelindungmu kelak... "
Gadis kecil itu tidak mengerti apa yang ibunya katakan , Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke hospital untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke hospital dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak hospital memberitahu ayah Bara’ah bahwa keadaan isterinya itu sangat teruk dan dia perlu datang ke hospital, lalu ayah Bara’ah menjemput Bara’ah dari sekolah dan menuju ke hospital. Ketika mereka tiba di depan hospital ayahnya memintanya untuk tunggu dalam kereta supaya dia tidak terkejut seandainya ibunya jika ibunya meninggal dunia. Ayah keluar dari keretanya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk hospital, tapi tiba-tiba datang sebuah kereta melaju dan melanggar ayah Bara’ah dan dia meninggal ketika itu jua di depan puterinya itu...
Betapa tak terbayangkan tangis gadis kecil ini pada saat itu...! Tragedi Bara’ah belum selesai sampai di sini... berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu Bara’ah yang masih terlantar di hospital, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu Bara’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan dengan bantuan teman-teman ayahnya untuk mencarikan keluarga di Mesir, sehingga keluarganya boleh merawatnya.
Tak berapa lama tinggal di Mesir, Bara’ah mulai mengalami kesakitan seperti yang pernah dialami ibunya, dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan dan dapati Bara’ah juga mengidap kanser.. tapi sungguh mengejutkan kala dia di beritahu bahawa dia menderita kanser, Bara’ah menjawab kala itu: "Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya." Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!
Subhanallah!
Orang-orang mulai mendengar tentang Bara’ah dan ceritanya, dan salah seorang dermawan dari Saudi memutuskan untuk mengurus perubatan Bara’ah. Salah satu channel TV Islam "Al Hafiz" sempat menghubungi melalui tefefon dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran ... dan video diataslah suara indah yang di lantunkan oleh Bara’ah.
Hari-hari berlalu dan kanser mulai merebak di seluruh tubuhnya, para doktor memutuskan untuk memotong kakinya, dan ia tetap bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya, tapi beberapa hari setelah operasi kakinya sekarang kansernya telah merebak ke otak, lalu doktor memutuskan untuk melakukan operasi otak, dan Bara’ah koma seketika sebelum dijemput bertemu ibunya disyurga pada 26 Jun 2010.
Berbahagialah buat Bara'ah dan ibu bapanya di dalam perjuangan meraih redha Allah. Al Fatihah!
No comments:
Post a Comment